Minggu, 14 Desember 2008

My Hobby and My Collection




Salah satu hobbyku adalah menyusun puzzle. Entah kenapa aku senang sekali menyusun potongan - potongan puzzle sehingga terbentuk kembali gambar aslinya. Penyusunan tidak akan berhenti sampai semua kepingan puzzle terbentuk gambar kembali.
Kesukaanku terhadap puzzle berawal dari saat aku masih bekerja sebagai pengajar komputer di sekolah dasar. Salah satu software komputer yang aku ajarkan adalah tentang ketrampilan dan kecepatan dalam menyusun puzzle bergambar peta dunia. Seringnya menghadapi software puzzle membuatku ingin menguji kemampuanku dalam menyusun puzzle, kadang malah berlomba dengan rekan kerja atau murid muridku. Dari mulai potongan puzzle yang sedikit (4 pieces) sampai yang paling banyak (296 pieces). Bukannya sombong, tapi dalam hal ini aku adalah jagonya. Terutama untuk potongan yang paling banyak aku selalu mencoba untuk mencapai waktu tercepat dalam penyusunan dan kulakukan untuk semua gambar. Aku dapat menyelesaikan gambar puzzle dengan potongan 296 dalam waktu rata - rata hanya 1 jam. Dari sinilah awal aku keranjingan sama puzzle.
Kesukaanku pada puzzle semakin menjadi saat aku dibelikan mantan pacarku (sekarang menjadi suamiku) puzzle beneran bergambar bangunan masjid 1000 pieces. Menyusun puzzle 1000 pieces menjadi gambar seperti contoh merupakan tantangan bagiku. Berdua (aku dan mantan pacarku) menyusun puzzle hampir lupa waktu. Puzzle pertamaku ini aku selesaikan berdua selama 3 hari. Setelah selesai dan puas memandangi ya kita bongkar lagi. Emang begitulah puzzle permainan bongkar pasang gambar.
Puzzle pertamaku tak sempat kukoleksi karena berpindah tangan. Waktu itu kita bertukar puzzle dengan teman, hanya saja puzzleku ditukar dengan puzzle 500 pieces tapi gambarnya membuat aku tertarik. Karena sudah terlatih aku dan mantan pacarku dapat menyelesaikan dalam sehari. Setelah selesai pun aku bongkar kembali dan kusimpan dengan rapi. Sampai sekarang aku tidak tahu keberadaan my first puzzle.
Berikut - berikutnya aku selalu hunting puzzle dengan mantan pacarku, ketemu puzzle bagus, ada uang ya kita beli. Yang aku beli kebanyakan puzzle 1000 pieces. Dan aku dapat menyelesaikannya dalam waktu tidak sampai sehari. Selesai bongkar simpan, selesai bongkar simpan. Terutama kalau tidak ada kerjaan, uang lagi tipis, pasti aku ngendon di rumah bongkar pasang puzzleku.
Kesukaanku sama puzzle terbawa sampai sekarang, aku sudah bersuami dengan mantan pacarku dan mempunyai dua buah hati. Kedua anakku pun ketularan keranjingan sama puzzle. Bedanya, kalau sekarang puzzle itu setelah disusun tidak dibongkar lagi tapi aku belikan pigora dan kupasang sebagai hiasan interior rumahku. Sampai sekarang sudah 8 buah puzzle 1000 pieces yang kupigora, kukoleksi dan kujadikan hiasan. Belum lagi puzzle yang kecil - kecil.
Rasanya senang dan bangga rumahku istanaku kuhiasi dengan gambar puzzle hasil susunanku sendiri.

Rabu, 05 November 2008

Ulangan


Hari ini 6 Nopember 2008 adalah hari pertama anak - anakku ulangan tengah semester (UTS).
Hal ini adalah pengalaman pertama buat si kecil yang baru kelas satu. Walaupun sebelum UTS telah ada ulangan harian. Dari hasil ulangan harian, Alhamdulillah sungguh aku bangga pada si kecil. Karena mendapatkan hasil yang menurutku sangat memuaskan sebagai hal baru pertama dikenal. Betapa tidak dari 11 mata pelajaran, 8 diantaranya mendapatkan nilai 100. Dan yang 3 itu pun masih di atas 9.
Kebanggaanku pun kutujukan pada putri sulungku sang kakak, yang merupakan inspirasi buat si kecil untuk mendapatkan nilai yang bagus dan memotivasi si kecil untuk selalu belajar dan belajar. Walaupun untuk urusan nilai masih kalah dengan nilai si bungsu, tapi nilai sang kakak pun tak kalah bagusnya.
Aku pun hanya bisa bersyukur telah dikarunia kedua putri yang cantik dan pintar. Berusaha membimbing dan mengarahkan menuju ke arah yang lebih baik adalah hal yang aku inginkan.
Keinginan, usaha dan doa yang selalu aku panjatkan kepada Dia Yang Maha Segalanya. Amin !!

Minggu, 19 Oktober 2008

Pantai

Suara deru ombak lirih terdengar
Riak riak kecil bergerak mendekat bibir pantai
Air laut hangat menyentuh kakiku
Kujelajah laut dengan perahu
Desiran angin menerpa wajahku
Ombak mengayun perahuku
Membawa aku dalam buaian
Kulepas pandang luas tanpa batas
Perahu perahu kecil nelayan melengkapi lukisan alam

Mata memandang tak berkedip
Inikah ciptaan Mu wahai Sang Khalik ?

Inikah maha karya Mu Ya Rabbi ?
Inikah kebesaran Mu Ya Allah ?
Bibir hanya bisa bertakbir, bertasbih, bertahmid

Mengagumi keindahan ciptaanMu
Kubayangkan aku berada di sebuah lukisan
Hanya berupa setitik kecil dibibir pantai
Ya Allah .....
Betapa kecilnya aku

HambaMu yang kadang melupakanMu
Allahu Akbar..........
Subhanallah .............
Astaghfirullah………..
Hanya dzikir, dzikir dan dzikir
Yang mengingatkanku padaMu


Maria W.R.


Sabtu kemarin kuajak dua buah hatiku ke pantai Kenjeran. Menuruti permintaan si kecil yang memang belum pernah menginjakkan kaki ke pantai. Kalau melihat laut sih sering, soalnya setiap kita pergi menengok emak dan engkong di Semarang pasti melewati pantura dan sepanjang jalan puas memandang laut yang luas lengkap dengan perahu dan kapalnya.
Tapi kesempatan menginjakkan kaki ke pantai dan naik perahu kemarin, merupakan moment yang menyenangkan bagi si kecil, bahkan juga untuk kakak. Bagi kakak hal ini adalah mengulang pengalaman yang sudah terlupakan. Maklum kakak kuajak ke pantai pasir putih dan naik perahu di laut saat usia masih 2 tahun.
Kurasakan pula kegembiraan kedua buah hatiku. Kuperhatikan gerak gerik mereka mencari kerang, bermain pasir bercanda tertawa riang. Senang rasanya dapat memberikan sebuah keceriaan dan kegembiraam untuk mereka yang kucintai.


Rabu, 08 Oktober 2008

Anak - anakku


Engkau cantik
Engkau manis
Engkau lucu

Senyuman dan celotehmu mewarnai hari - hariku
Rengekan dan tangisanmu menghiasi disela - sela rutinitasku
Hidupku penuh warna dengan kehadiranmu
Hidupku bergairah dengan tingkah polahmu
Hidupku penuh arti dengan kebersamaan kita

Hanya cinta yang dapat aku berikan
Hanya kasih sayang yang dapat aku tumpahkan
Hanya waktu yang dapat aku luangkan
Untuk merawat dan membesarkanmu

Hanya doa yang dapat aku panjatkan kepada Allah
Semoga anak - anakku menjadi
Anak yang taat beribadah
Anak yang patuh kepada orang tua, guru dan agama
Anak yang berguna bagi sesama, nusa dan bangsa

Amin !

My Children

Assalamualaikum,

Alhamdulillah, aku dikaruniai 2 anak perempuan yang cantik dan manis. Rasa syukur akan selalu kupanjatkan pada Mu ya Allah, atas segala anugerahMu. Apapun tingkah dan polah kedua anakku adalah tangung jawabku, sebagai seorang ibu.

Alhamdulillah anak-anakku tidak banyak menuntut, bahkan penurut. Ibadah sholat, mengaji dan puasa sudah kukenalkan sejak mereka masih duduk di bangku TK. Sekali lagi Alhamdulillah sampai sekarang kedua anakku insya Allah telah melaksanakan dengan rutin.