Minggu, 19 Oktober 2008

Pantai

Suara deru ombak lirih terdengar
Riak riak kecil bergerak mendekat bibir pantai
Air laut hangat menyentuh kakiku
Kujelajah laut dengan perahu
Desiran angin menerpa wajahku
Ombak mengayun perahuku
Membawa aku dalam buaian
Kulepas pandang luas tanpa batas
Perahu perahu kecil nelayan melengkapi lukisan alam

Mata memandang tak berkedip
Inikah ciptaan Mu wahai Sang Khalik ?

Inikah maha karya Mu Ya Rabbi ?
Inikah kebesaran Mu Ya Allah ?
Bibir hanya bisa bertakbir, bertasbih, bertahmid

Mengagumi keindahan ciptaanMu
Kubayangkan aku berada di sebuah lukisan
Hanya berupa setitik kecil dibibir pantai
Ya Allah .....
Betapa kecilnya aku

HambaMu yang kadang melupakanMu
Allahu Akbar..........
Subhanallah .............
Astaghfirullah………..
Hanya dzikir, dzikir dan dzikir
Yang mengingatkanku padaMu


Maria W.R.


Sabtu kemarin kuajak dua buah hatiku ke pantai Kenjeran. Menuruti permintaan si kecil yang memang belum pernah menginjakkan kaki ke pantai. Kalau melihat laut sih sering, soalnya setiap kita pergi menengok emak dan engkong di Semarang pasti melewati pantura dan sepanjang jalan puas memandang laut yang luas lengkap dengan perahu dan kapalnya.
Tapi kesempatan menginjakkan kaki ke pantai dan naik perahu kemarin, merupakan moment yang menyenangkan bagi si kecil, bahkan juga untuk kakak. Bagi kakak hal ini adalah mengulang pengalaman yang sudah terlupakan. Maklum kakak kuajak ke pantai pasir putih dan naik perahu di laut saat usia masih 2 tahun.
Kurasakan pula kegembiraan kedua buah hatiku. Kuperhatikan gerak gerik mereka mencari kerang, bermain pasir bercanda tertawa riang. Senang rasanya dapat memberikan sebuah keceriaan dan kegembiraam untuk mereka yang kucintai.


Tidak ada komentar: